Pages

Minggu, 25 Desember 2011

" TOT ASSESOR PPK DAN MK "

TOT Assesor Penilaian Potensi Kepemimpinan dan Makalah Kepemimpinan telah dilaksanakan pada tanggal 12 s/d 18 Desember 2011 untuk in service 1 di LEC Angkasa Sudiang Makassar dan di Hotel Transit II Hasanuddin Maros yang diikuti oleh 240 Pengawas Sekolah se Sulawesi Selatan. Acara pembukaan pada hari Senin 12 Desember pukul 16.45 yang dibuka secara resmi oleh Bapak Drs.H.Rusdi, M.Pd Kabag Umum LPMP Makassar. Adapun materi kegiatan adalah .....
1. kebijakan kemdiknas. 2 Program penyiapan kepala sekolah 3. Pengantar PPK 4. Instrumen PPK 5. Tata Laksana PPK 6. Penilaian dan Pelaporan PPK 7. Pengantar dan Tata Laksana MK 8. Penilain dan Pelaporan MK.
KATA PENGANTAR KEPALA LP2KS BPK.PROF.Dr.SISWANDARI, M.Stats
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah di antaranya menguraikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Salah satu tahapan tersebut adalah bahwa guru harus melalui proses penyiapan calon kepala sekolah/madrasah yang meliputi rekrutmen serta pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah.
Pada tahap rekrutmen, calon kepala sekolah/madrasah diseleksi secara administratif dan akademik. Seleksi administratif dilakukan melalui penilaian kelengkapan dokumen yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang sebagai bukti bahwa calon kepala sekolah/madrasah bersangkutan telah memenuhi persyaratan umum sebagaimana dimaksudkan pada Pasal 2 ayat (2) Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010. Sedangkan seleksi akademik dilakukan melalui penilaian potensi kepemimpinan dan penguasaan awal terhadap kompetensi kepala sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam rangka implementasi Permendiknas tersebut di atas, pada tahun 2012 akan dilaksanakan seleksi calon kepala sekolah sebanyak 26.000 yang dilanjutkan dengan pendidikan dan pelatihan. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan rencana tersebut, diperlukan asesor penilaian potensi kepemimpinan dan makalah kepemimpinan dalam jumlah yang memadai.
baca Selengkapnya ;

Minggu, 23 Oktober 2011

"PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA "

Pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.
Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang. Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah. Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional. baca Selengkapnya ;

Jumat, 14 Oktober 2011

JEJAK KASIH SEORANG IBU

Ibu,
Terekam jejak-jejak indahmu kala membentukku menjadi seperti sekarang ini
Jejak-jejak kasihmu yang harum mewangi tak akan pernah kulupakan
Saat aku masih ringkih dan lemah
Kau tatih aku, kau gendong aku, kau dekap aku dengan kehangatan cintamu
Ketulusan yang kau tanamkan pada jiwa dan ragaku
Menjadi energi yang dahsyat bagi inspirasiku
Ibu,
Kala aku kanak-kanak, kau tuntun aku dengan prilakumu yang elok
Kau rendra hari-hariku dengan kasih sayangmu yang utuh
Dongeng-dongeng yang kau ceritakan tentang makna kehidupan
Kala menghantarku beranjak kealam tidurku
Seolah terpahat direlung-relung hatiku
Memberikan pencerahan yang indah dalam warna jiwaku
Ibu,......
Saat aku remaja dan kenakalanku menjelma
Dengan sabar kau menasehatiku dan bukan mencaciku
Petuahmu mengalir seperti udara yang menyejukan kalbu
Meski kau bukan filosof namun kata-katamu sebijak para pujangga
Walau kau bukan professor namun analog-analogmu secerdas para ahli
Jiwa pemberontakanku menjadi luntur karena kebijakanmu
Ibu,
Kini aku telah mandiri, dengan seabrek gelar dan kepangkatan
Lalu munculah sifat sombongku terhadapmu
Aku mulai enggan menuruti nasehatmu, dan kuanggap sebagai angin lalu
Aku merasa lebih pintar, lebih ahli dan lebih mengerti darimu
Aku tak mau lagi mendengar petuahmu, yang kuanggap telah usang dan ketinggalan jaman
Aku mengguruimu dengan dalil-dalil agama
Aku menuturimu dengan teori-teori ilmiah
Karena aku merasa bahwa aku adalah manusia generasi modern dan engkau berasal dari generasi masa lalu
Ibu,
Sungguh tak pantas aku berbuat demikian
Sungguh tak elok aku memperlakukanmu seperti itu
Aku tak akan mampu membayar dengan berapapun hartaku atas setetes air susu yang telah kau tetekan ditenggorokanku
Aku tak mungkin bisa mengganti dengan seluruh pengabdianku padamu atas ketulusanmu membersihkan kotoran-kotoran masa kecilku
Ibu,
Maafkanlah semua kesombonganku
Dalam kesadaranku yang baru hinggap ini
Ijinkanlah aku bersimpuh dikakimu
Ibu,
Kini engkau telah tiada
Telah pergi untuk selama-lamaya
Hanyalah do'a yang aku bisa ucapkan
Semoga ibunda mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya
Dalam naungan dan Ridho-Nya
Amiin Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
baca Selengkapnya ;

Selasa, 12 Juli 2011

PERANAN PENGAWAS SEKOLAH

Peranan Pengawas sekolah dasar dalam meningkatkan mutu pendidikan pada saat ini sangat dibutuhkan. Meskipun teknologi komunikasi dan teknologi pendidikan semakin canggih, namun ada hal-hal yang menyangkut dengan keberadaan pengawas sekolah dasar yang belum dapat digantikan oleh teknologi itu. Oleh karena itu,
keberadaan pengawas sekolah dasar di dalam pelaksanaan pendidikan masih sangat penting. Hal ini pulalah yang menjadikan pengawas sekolah dasar harus selalu meningkatkan kompetensinya sebagai tenaga kependidikan. Pengawas sekolah dasar harus memiliki kompetensi yang memadai dalam menilai dan membina. Kompetensi yang harus ada pada seorang pengawas sekolah baik dalam bidang edukatif atau akademik dan administratif atau manajerial. baca Selengkapnya ;

Minggu, 08 Mei 2011

PENINGKATAN PREFESIONALISME GURU DALAM MENGAJAR


Dalam wilayah kepengawasan kami yang terdapat 7 Sekolah Dasar dan 1 Madrasah Ibtidaiyah. Pada pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Guru masih nampak mendominasinya, sehingga siswa kurang aktif, bahkan cenderung siswa tidak memperhatikan guru mengajar. Dalam mengajar menyandarkan pada hafalan, informasi hanya bersumber dari guru, siswa secara pasif menerima informasi, pembelajaran sangat abstrak dan teoritis. Waktu belajar banyak digunakan untuk mengerjakan tugas, mendengarkan ceramah, dan mengisi latihan yang membosankan. Pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas. Belum menggunakan model yang bervariatif.Berdasarkan situasi di atas saya sebagai pengawas dalam wilayah I Kecamatan Mappedeceng melakukan suatu kegiatan pembinaan bagaimana guru mampu meningkatkan kompetensinya dalam mengajar. Dalam kegiatan ini saya undang semua guru kelas untuk melakukan suatu diskusi. Dalam pertemuan awal saya bagikan lembaran (Teks) yang berisi Pengembangan model pembelajaran yang efektif. Para guru saya bagi menjadi 4 (empat) kelompok, masing-masing kelompok mempelajari teks tersebut, lalu mendiskusikan secara kelompok dalam waktu 45 menit. Kemudian membuat kesimpulan dari hasil diskusinya. Setelah semua kelompok selesai membuat kesimpulan , maka masing-masing kelompok melakukan presentase oleh juru bicara yang disepakati secara bergantian. Pada saat kelompok pertama selesai melaksanakan presentase, maka kelompok lain menanggapinya, dan kelompok yang bertugas memberikan jawaban atas tanggapan tersebut. Ini dilakukan sampai semua kelompok tampil mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya.
Setelah usai maka saya sebagai fasilitator mencoba membuat satu kesimpulan bahwa pada dasarnya guru sangat tertarik pada model pembelajaran yang efektif, namun karena kurang kreatifnya sehingga yang terjadi sebelum ini proses pembelajaran lebih banyak bersifat konfirmatif dan informatif. Sebelum mengakhiri kegiatan awal saya bersama pendidik telah bersepakat untuk merubah model pembelajaran sehingga dapat berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Kemudian masing-masing guru diberikan tugas untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggunakan model pembelajaran yang efektif.
Dua minggu berikutnya dilaksanakan pertemuan kedua. Peserta/pendidik sebagaimana pada pertemuan awal dibentuk menjadi 4 kelompok untuk mendiskusikan RPP yang telah dibuat oleh anggota kelompoknya. Hasil diskusi kelompok dipresentesekan oleh masing-masing kelompok sebagaimana pada pertemuan awal, kelompok lain menanggapinya dan dijawab oleh kelompok yang melakukan presentase, kemudian membuat kesimpulan. Kemudian saya memberikan tugas pada masing-masing kelompok mempersiapkan guru model yang akan tampil simulasi pada pertemuan selanjutnya.
Pada tahap pertemuan yang ketiga dan keempat dilakukan simulasi kelas oleh masing-masing wakil kelompok yang disepakati sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Peserta/guru yang lainya sebagai pengamat dan bertindak sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi. Kemudian setelah selesai, maka dilakukan diskusi terbuka yang dipandu pengawas sebagai fasilitator yang kemudian dilanjutkan membuat kesimpulan hasil kegiatan dari pertemuan awal hingga pertemuan keempat.
Pada tahap selanjutnya saya membuat program/jadwal supervisi akademik pada tiap-tiap sekolah dalam wilayah kepengawasan saya. Pada awal kegiatan supervisi masing-masing sekolah mempersiapkan 2 orang guru untuk dilakukan supervisi. Dalam setiap kunjungan saya ke sekolah setelah melakukan supervisi , maka dilanjutkan pembinaan melalui pertemuan guru di ruang guru untuk menyampaikan hasil supervisi yang saya laksanakan. Dalam kegiatan awal supervisi saya ada beberapa hal temuan yang saya dapat dari pelaksanaan supervisi adalah sbb :
1. Masih ada RPP yang belum menggunakan model pembelajaran yang efektif
2. Sebagian guru belum mempersiapkan perangkat pembelajaran
3. RPP yang dibuat hanya khusus untuk disupervisi pada hari itu, sedangkan pada hari-hari sebelumnya belum membuat RPP secara rutin
4. Sebagian guru belum menggunakan media dalam pembelajaran
Sebagai tindak lanjut saya lakukan pembinaan melalui rapat guru di masing-masing sekolah binaan.
Pada tahap selanjutnya saya laksanakan supervisi akademik di masing-masing sekolah pada guru lainnya. Dalam pelaksanaan supervisi lanjutan ini sebagaimana supervisi awal saya lakukan observasi kelas dan kemudian dilanjutkan rapat guru. Supervisi yang kedua ini menghasilkan lebih baik daripada supervisi awal, yang mana guru sudah mulai berbuat dan merubah cara mengajar dengan model pembelajaran yang efektif. Namun secara keseluruhan belum semuanya memberikan hasil yang baik. Saya merasa risau dalam hal ini. Namun saya tetap berkomitmen ingin memberikan pelayanan terbaik buat peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya.
Usaha-usaha selanjutnya saya memberikan pembinaan yang dilakukan melalui wadah pembinaan professional KKG Bermutu. Meskipun mutu pendidikan itu kompleks, pada akhirnya dalam kondisi tertentu dapat disimpulkan bahwa semua itu bermuara pada peranan guru dalam memainkan seluruh komponen pendidikan secara harmonis. Dalam setiap kegiatan KKG saya menghimbau kepada guru bahwa guru adalah pelajar dan pembelajar sepanjang masa. Sehingga guru harus meningkatkan pengetahuannya sesuai dengan tuntutan zaman.


baca Selengkapnya ;

Kamis, 05 Mei 2011

SELEKSI GURU BERPRESTASI


Pada hari Kamis tanggal 28 April 2011 telah dilaksanakan seleksi guru berprestasi guru SD/MI dalam wilayah Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara Prov.Sulawesi Selatan. Pelaksanaan seleksi dilaksanakan di SD 118 Ramayana, yang diikuti oleh 8 guru. Seleksi ini dilakukan secara rutin dalam setiap tahun. Adapun materi kegiatan antara lain : ........
1. Praktik mengajar sesuai dengan RPP yang disiapkan
2. Tes tertulis
3. Presentase PTK/Karya tulis
Sebagai tim penilai adalah :
1. Ali Anwar, S.Pd. Pengawas TK.SD Wilayah I
2. Alimuddin M Pengawas TK/SD wilayah II
3. Fatkurosit, S.Pd. Penilik PLS
Setelah selesai kegiatan maka tim penilai menjumlahkan nilai yang diperoleh peserta dan menentukan urutan peringkat sebagai berikut :
Peringkat pertama : HANIK LUFTIYATIN, A.Ma. Guru SDN 120 Gontang
Peringkat kedua : ST. RABIAH, S.Pd. Guru SDN 115 Benteng
Peringkat ketiga : NURASIA, S.Pd. Guru SDN 114 Uraso
Peringkat pertama akan mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat Kab.Luwu Utara pada pertengahan bulan Mei 2011
baca Selengkapnya ;

Rabu, 27 April 2011

" MACAM-MACAM GURU "

1. GURU WAJIB : Guru yang keberadaanya sangat dibutuhkan dan ketidakhadirannya membuat orang-orang kehilangan
Karakteristik :
-Bekerja dengan tulus, Administrasi lengkap, kemampuan mengajarnya bagus.
-Selain membimbing juga aktif dalam berbagai kegiatan.
-Memandang bekerja itu sebagai amaliah dan belajar

2. GURU SUNAT : yang keberadaannya dibutuhkan tetapi ketidakhadirannya tidak membuat oranglain kehilangan.
Karakteristik :
-bekerja pamrih
-kemampuannya bagus
-memandang bekerja untuk mendapatkan sesuatu
3. GURU MUBAH : yang kehadiran dan ketidakhadirannya sama saja tidak berpengaruh.
Karakteristk :
-Bekerja asal menggugurkan kewajiban.
-Tidak mempunyai keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan karier.
-Administrasi asal ada (dapat foto copy)
-Selesai kegiatan terus pulang
4. GURU MAKRUH :yang kehadirannya tidak diharapkan (bermasalah)dan ketidakhadirannya membuat orang lain merasa tenang bekerja.
Karakteristik :
-Selalu usil terhadap pekerjaan orang lain
-Selalu mengkritik orang lain/atasan, tetapi bila disuruh kerja tidak mampu, pekerjaannya tidak baik.
5. GURU HARAM : yang kehadirannya tidak diharapkan dan ketidakhadirannya sangat diharapkan.
Karakteristik :
-Berperilaku tidak baik di sekolah dengan sesama temannya.
baca Selengkapnya ;

Selasa, 26 April 2011

" TUPOKSI PENGAWAS "


PENGAWAS SEBAGAI SUPERVISOR PENDIDIKAN,memiliki tanggung jawab: Memantau, menilai, mensupervisi, membina dan mengembangkan , melaporkan.
Dalam melaksanakan supervisi meliputi : Pengawasan Penyelenggaraan Pendidikan yakni Supervisi MANAJERIAL yang mencakup a.l :

1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah.
2. Kurikulum Sekolah.
3. Pengelolaan Sekolah.
4. Sarana dan Prasarana.
5. Tenaga Kependidikan.
6. Siswa.
7. Lingkungan Pendidikan dan,
8. Ujian

Pengawasan Proses dan Hasil Pembelajaran/Bimbingan yakni Supervisi AKADEMIK, mencakup a.l. :
1. Kurikulum Mata Pelajaran.
2. Proses Pembelajaran.
3. Bimbingan.
4. Media dan Alat.
5. Penilaian dan,
6. Hasil Belajar.
Kondisi ideal seorang Pengawas memiliki kompetensi Pribadi Sosial, Landasan Kependidikan, Kurikulum Pembelajaran, Teknologi Informasi, Supervisi, Penilaian & Monitoring, Penelitian & Pengembangan
baca Selengkapnya ;

Sabtu, 23 April 2011

DIANGKAT MENJADI PENGAWAS TK/SD

Sebelumnya ingin saya ceritakan tentang pengalaman pekerjaan saya sebelum menjadi PNS Guru. Pada tanggal 01 Juni 1976 saya menjadi Guru Honor pada SD Transmigrasi Cendana Putih II dengan berjalan kaki dari rumah sejauh 2,5 km karena ruas jalan yang menghubungkan antara desa yang saya tempati dengan sekolah belum bisa naik kendaraan (becek). Saat itu saya menjadi Guru Agama Islam sesuai dengan pendidikan saya yaitu PGA 6 tahun di Tulung Agung Jatim. Pada tahun 1977 saya pindah mengajar pada SDN 281 Ramayana yang pada waktu itu sekolah baru dibuka. Pada tahun berikutnya pindah lagi pada SD Transmigrasi Cendana Putih III dan menjadi guru kelas.

Pada tahun 1978 pernah mendaftar CPNS daan ikut ujian di Palopo, tetapi belum berhasil. Pada tahun 1980 dibuka KPG di Sukamaju, maka saya mengikuti belajar selama 1 tahun, sehingga saya memperoleh Ijazah KPG Angkatan 1981. Pada tahun 1982 ada pendaftaran CPNS di Palopo, sehingga saya bersama teman-teman mencoba mendaftar. Pada tanggal 01 Maret 1982 saya diangkat menjadi CPNS Guru ditempatkan pada SDN 336 Cendana Putih III s/d Tahun 1992. Pindah mengajar ke SDN 503 Hasana s/d tahun 1995, dingkat menjadi kepala sekolah di SDN 607 Ujung Mattahang sampai tahun 1996. Kemudian pindah ke SDN 281 Ramayana menjadi kepala sekolah s/d tahun 2004. Pada tahun 2004 s/d tahun 2008 menjadi Kepala SDN 120 Gontang. Kemudian pada tanggal 14 Agustus 2008 dilantik menjadi Pengawas TK/SD Wilayah I Kec.Mappedeceng Kab.Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan sampai sekarang. Wilayah kepengawasan saya terdiri dari 7 SD 1 Madrasah dengan jumlah guru PNS sebanyak 84 orang. Sekian.
baca Selengkapnya ;

Minggu, 10 April 2011

Web blog Baru

Selamat datang di web blog kami
semoga ada guna dan manfaat ...
regards
Ali Anwar
baca Selengkapnya ;